AS Siap Berikan Vaksin Booster Mulai Pertengahan September

Baca Juga

MATA INDONESIA, WASHINGTON – Tembakan vaksin booster atau penguat vaksin Covid-19 akan diberikan kepada warga Amerika Serikat (AS) mulai 20 September 2021, demikian dilaporkan pejabat kesehatan AS.

Langkah ini ditempuh oleh pemerintah AS setelah sebuah data menunjukkan kurangnya perlindungan dari vaksinasi awal akibat infeksi yang terus meningkat, yang dipicu oleh virus corona varian Delta.

Pejabat AS akan menawarkan suntikan ketiga kepada warga AS yang menerima inokulasi awal vaksin Covid-19 dua dosis buatan Moderna Inc dan Pfizer Inc – BioNTech, setidaknya delapan bulan sebelumnya, demikian pernyataan Departemen Kesehatan dan Layanan Kemanusiaan AS.

“Ini adalah cara terbaik untuk melindungi diri kita dari varian baru yang mungkin muncul. Ini akan membuat Anda lebih aman dan lebih lama. Ini akan membantu mengakhiri pandemi lebih cepat,” kata Presiden AS, Joe Biden kepada wartawan di Gedung Putih, melansir Reuters.

Pemerintah AS mengharapkan untuk memberikan 100 juta suntikan booster secara gratis di sekitar 80 ribu lokasi di seluruh negeri, kata Biden.

Dosis booster awal akan diberikan kepada warga AS yang menerima vaksin dua dosis, tetapi para pejabat mengatakan mereka mengantisipasi bahwa warga yang diberi suntikan Johnson & Johnson – yang disahkan di AS pada Februari, juga akan membutuhkan booster.

“Anda ingin keluar dari virus. Jika Anda menunggu sesuatu yang buruk terjadi sebelum Anda menanggapinya, Anda akan menemukan bahwa Anda berada jauh di belakang kemampuan penuh Anda yang sebenarnya untuk menjadi responsive,” Anthony Fauci, kepala penasihat medis Presiden Joe Biden, mengatakan kepada wartawan.

Ada sederet bukti yang menunjukkan bahwa perlindungan dari vaksin Covid-19 berkurang setelah enam bulan atau lebih, terutama pada orang tua dengan kondisi kesehatan yang mendasar. Dan vaksin booster telah terbukti sangat efektif dalam mengurangi risiko penyakit parah, rawat inap, dan kematian.

Lebih dari 1 juta warga AS mencari dosis vaksin tambahan sebelum keputusan resmi mengenai booster diumumkan, menurut data federal. Pejabat AS sebelumnya mengizinkan dosis ketiga vaksin Pfizer/BioNTech dan Moderna untuk mereka dengan sistem kekebalan yang lemah.

Sebuah studi baru yang dilakukan di New York dan dikutip oleh Kepala Pusat Pengendalian dan Pencegahan Penyakit AS, Rochelle Walensky menemukan bahwa efektivitas vaksin Covid-19 turun dari sekitar 92 persen pada Mei menjadi sekitar 80 persen belum lama ini.

Efektivitas vaksin Covid-19 berkurang terhadap varian Delta yang saat ini mendominasi Negeri Paman Sam, tambah Walensky, mengutip sebuah penelitian di panti jompo AS yang menunjukkan tingkat efektivitas vaksin hanya sebesar 53 persen terhadap varian Delta.

TINGGALKAN KOMENTAR

Silakan masukkan komentar anda!
Silakan masukkan nama Anda di sini

Berita Terbaru

Presiden Prabowo Gandeng Partisipasi Aktif Seluruh Elemen Masyarakat Bersama Berantas Narkoba

Oleh: Sari Dewi Anggraini Ancaman peredaran narkoba yang semakin meresahkan Indonesia memerlukan penanganan serius dan menyeluruh. Presiden Prabowo Subianto, dalam...
- Advertisement -

Baca berita yang ini