Legenda MU Murka Denmark vs Finlandia Dilanjutkan usai Eriksen Kolaps

Baca Juga

MATA INDONESIA, KOPENHAGEN – Pertandingan antara Denmark melawan Finlandia sempat dihentikan ketika Christian Eriksen kolaps. Peter Schmeichel murka ketika laga ternyata dilanjutkan.

Eriksen tiba-tiba terjatuh di lapangan pada menit ke-43. Tim medis langsung masuk ke lapangan dan memberikan pertolongan berupa CPR. Beruntung, pemain Inter Milan itu sadar dan langsung dilarikan ke rumah sakit.

Tampak wajah pemain Denmark terpukul melihat rekannya kolaps. Mereka cemas sesuatu yang tak diinginkan terjadi. Ketika ditandu menuju ambulans, pemain 29 tahun itu dalam kondisi sadar.

Pertandingan sempat dihentikan sementara waktu. UEFA akhirnya melanjutkan pertandingan setelah mendapat persetujuan dari kedua tim. Laga akhirnya dimenangkan Finlandia 1-0.

Schmeichel, yang merupakan legenda Denmark dan Manchester United, murka dengan keputusan UEFA yang tetap melanjutkan pertandingan. Dia menyebut itu sebagai keputusan konyol.

“Saya ingin menegaskan bahwa sungguh konyol UEFA memberikan solusi seperti itu. Sesuatu yang mengerikan terjadi dan UEFA memberi para pemain pilihan untuk keluar dan melanjutkan pertandingan pada 55 menit terakhir atau apa pun itu atau kembali pada jam 12 hari ini, maksud saya pilihan macam apa itu?” kata Schmeichel, dikutip dari Daily Mail, Senin 14 Juni 2021.

“Jadi Anda kembali ke hotel. dalam kasus tim Denmark adalah 45 menit, Anda tidak bisa tidur, Anda mungkin bahkan tidak tidur karena menyaksikan trauma seperti itu memiliki efek besar tentu saja dan kemudian kembali ke bus tim pukul 8 untuk memainkan sisa permainan,” ujarnya.

“Itu bukan pilihan, itu adalah keputusan konyol oleh UEFA dan mereka seharusnya mencoba untuk membuat skenario yang berbeda dan menunjukkan sedikit belas kasih dan mereka tidak melakukannya. Saya tidak tahu [tentang solusi lain], tetapi mengapa jam 12? Mengapa mempertimbangkan penjadwalan TV dan semua itu. Kenapa jam 12?” ungkapnya.

TINGGALKAN KOMENTAR

Silakan masukkan komentar anda!
Silakan masukkan nama Anda di sini

Berita Terbaru

Pilkada Serentak Diharapkan Jadi Pendorong Inovasi dalam Pemerintahan

Jakarta - Pelaksanaan Pemilihan Kepala Daerah (Pilkada) serentak pada 27 November 2024, diharapkan dapat mendorong inovasi serta memperkuat sinkronisasi...
- Advertisement -

Baca berita yang ini