Kemarin di Pantai, Kini Timnas Indonesia Latihan di Lapangan

Baca Juga

MATA INDONESIA, DUBAI – Setelah dua kali di pantai, kali ini timnas Indonesia menggelar latihan di lapangan JA Centre of Excellence & Shooting Club, Dubai, Selasa 18 Mei 2021.

Pada latihan kali ini, seluruh pemain tampak berlatih dengan penuh semangat dan fokus. Lapangan tersebut masih berada di komplek hotel tempat skuat Garuda menginap.

“Dua kali latihan di atas pasir pantai, saya rasa cukup. Sore hari ini saya membawa para pemain untuk langsung berlatih di lapangan sepak bola. Lapangannya cukup bagus,” kata pelath timnas Indonesia, Shin Tae-yong, di laman resmi PSSI.

Shin mengaku belum puas dengan penampilan anak asuhnya di sesi latihan perdana di lapangan. Masih butuh waktu untuk beradaptasi.

“Ini baru hari kedua, saya rasa belum bisa menilai bahwa pemain bisa dengan cepat beradaptasi. Kita lihat hingga akhir pekan nanti. Namun saya rasa ada usaha dari pemain untuk bisa cepat beradaptasi, terutama dengan suhu di sini,” ujarnya.

Pada latihan ini, ketiga kiper bersama dengan pelatih kiper lebih dahulu berangkat ke tempat latihan, disusul oleh pemain lainnya selang 20 menit setelahnya. Sampai tempat latihan, para pemain memulai dengan pemanasan, kemudian lanjut ke materi latihan, seperti menggunakan setengah lapangan permainan, lalu ditutup dengan game.

“Pemain harus bekerja lebih keras lagi, saya tadi masih melihat beberapa pemain telat melakukan pergerakan, itu tidak boleh terjadi di pertandingan nanti, maka dari itu saya tekankan ke pemain untuk lebih serius lagi dan fokus,” ungkapnya.

Indonesia akan melawan Thailand pada 3 Juni, lalu Vietnam 7 Juni, dan terakhir UEA pada 11 Juni.

TINGGALKAN KOMENTAR

Silakan masukkan komentar anda!
Silakan masukkan nama Anda di sini

Berita Terbaru

Pembangunan Infrastruktur Sekolah Rakyat jadi Tonggak Pemerataan Pendidikan

Oleh: Didin Waluyo)* Komitmen pemerintahan Prabowo Subianto dalam mewujudkan akses pendidikanyang lebih merata terlihat semakin nyata. Pemerintah akhirnya menetapkanDesember 2025 sebagai titik awal pembangunan Infrastruktur Sekolah Rakyat.  Langkah ini dipandang sebagai dorongan baru untuk menegaskan bahwapendidikan tidak boleh menjadi hak istimewa bagi segelintir kelompok saja.Pembangunan ini juga menjadi sinyal kuat bahwa negara mulai menempatkankualitas dan aksesibilitas pendidikan sebagai prioritas utama.  Pembangunan infrastruktur ini masuk dalam pembangunan tahap II yang dilakukandi 104 lokasi di seluruh Indonesia. Dengan memulai proyek pada akhir 2025, pemerintah ingin memastikan bahwa percepatan pembangunan dapat segeradirasakan oleh masyarakat luas. Menteri Pekerjaan Umum (PU) Dody Hanggodo mengatakan, Pembangunan Sekolah Rakyat Adalah bentuk nyata komitmen pemerintah untuk membangunsumber daya manusia yang unggul. Ia menjelaskan bahwa Pembangunan tahap II dilakukan guna memperluas akses Pendidikan berkualitas bagi anak-anak darikeluarga kurang mampu.  Berdasarkan data yang dihimpun dari Kementerian PU, total anggaran yang dialokasikan untuk percepatan pembangunan Sekolah Rakyat ini sebsar Rp20 triliun, yang mana biaya pembangunan diperkirakan Rp200 miliar per sekolah. Sementara itu 104 lokasi yang tersebar antara lain, 27 lokasi di Sumatera, 40 lokasidi Jawa, 12 lokasi di Kalimantan,...
- Advertisement -

Baca berita yang ini