Meski Pandemi, Inilah 8 Film Terbaik di 2021

Baca Juga

MATA INDONESIA, LONDON – Masa pandemi yang sudah berlangsung selama satu tahun terakhir ini membuat industri film terpuruk. Sejak pelarangan bioskop di sejumlah negara, film hanya bisa disaksikan melalui tayangan streaming televisi dan video on demand (Vod) seperti Netflix, HBO, Disney, Amazon Prime.

Nah, kritikus film dari BBC Culture, Nicholas Barber dan Caryn James mencoba menonton dan menilai sejumlah film yang tayang selama tahun 2021.

Hasilnya, banyak di antara film terbaik yang diproduksi di masa pandemi ini yang tembus sebagai film terbaik hingga mendapatkan beberapa penghargaan. Berikut 8 film terbaik selama 2021 berdasarkan penilaian Nicholas Barber dan Caryn James

Judas and the Black Messiah

Film bergenre Biography dan Drama ini memperlihatkan sosok Fred Hampton yang dikenal sebagai aktivis dan penganut paham sosialisme revolusioner. Selain itu, Hampton juga berperan sebagai pemimpin Partai Black Panther.

Hampton yang diperankan oleh Daniel Kaluuya ini berperan sebagai pembicara ulung di depan umum sekaligus menjadi tokoh revolusioner yang bersemangat. Kemampuannya membuat FBI khawatir dirinya bakal menjadi seorang Mesias atau juru selamat. Berkat perannya tersebut, Kaluuya berhasil masuk nominasi Piala Oscar.

Namun, saat reputasi seorang mesias sedang naik daun, ada tokoh antagonis Lakeith Stanfield yang memerankan Bill O’Neal. Perannya tersebut dikenal memiliki kelicikan dan keputusasaan layaknya Yudas. Ia bekerja di bawah pemerintah AS yang berusaha mengkhianati Hampton dengan menyusup ke dalam Partai Black Panther.

Kekhawatiran FBI terhadap Hampton makin menjadi, alhasil Hampton ditembak mati satuan Kepolisian ternama Amerika Serikat itu pada 1969.

Minari

Minari merupakan film drama otobiografi yang menceritakan tentang kehidupan keluarga Korea-Amerika yang hidup di Arkansas, sebuah desa di Amerika Serikat. Keluarga yang dikepalai Jacob (Steven Yeun) ini hijrah pada 1980an dari California.

Tak hanya Steven Yeun, film ini juga diperankan dengan dua anaknya yang ketakutan, yakni (Alan Kim dan Noel Kate Cho), sang istri Monica Yi (Yeri Han), dan nenek yang kasar namun penyayang (Yuh-jung Youn).

Film ini menggunakan 2 bahasa yaitu Inggris dan Korea. Meski sepanjang adegan film ini lebih banyak didominasi oleh Bahasa Korea. Film ini menceritakan kehidupan imigran generasi pertama dari komunitas Asia.

Film ini dibuat berdasarkan kisah nyata sang sutradara, Lee Isaac Chung. Ia menceritakan ketika neneknya pindah ke Amerika, neneknya bekerja sebagai petani yang menanam minari (peterseli air). Chung menambahkan bahwa keluarganya memiliki lahan pertanian, namun sang nenek lebih suka bertani minari. Berkat nenek, minari jadi satu-satunya tanaman yang tumbuh subur.

Raya and the Last Dragon

Film Animasi besutan Disney ini menampilkan perempuan muda bernama Raya (Kelly Marie Tran) yang berusaha menemukan naga terakhir, Sisu (Awkwafina) untuk mengusir serta mengalahkan ancaman kekuatan jahat sang musuh (Gemma Chan).

Dahulu kala, terdapat negeri bernama Kumandra yang penduduknya hidup berdampingan dengan naga. Di negeri itu memiliki banyak naga yang pada suatu waktu populasinya dengan cepat musnah akibat kekuatan jahat yang mengancam negeri.

Demi menyelamatkan negeri serta manusia, naga-naga tersebut rela berhadapan hinga mengorbankan diri mereka dengan kekuatan jahat. 500 tahun kemudian, kekuatan jahat itu kembali mengganggu kehidupan negeri Kumandra dan Raya dipercaya untuk mengalahkan kekuatan jahat itu.

Nomadland

Film ini berkisah tentang kehidupan janda tanpa anak, Fern (Frances McDormand) yang memilih gaya hidup baru setelah kehilangan suami dan pekerjaannya. Ia kemudian menjual barang-barangnya, dari hasil jualannya terbeli mobil RV sebagai transportasinya sekaligus tempat tinggalnya.

Karya Chloe Zhao ini mengambil sudut pandang humanis serta kehidupan komunitas marjinal Amerika. Saat Fern pergi ke sebuah gurun di wilayah Arizona, AS, ia bertemu dengan komunitas nomaden, tak lama ia memutuskan untuk ikut bergabung.

Di komunitas itu, Fern belajar mengenai bagaimana cara bertahan hidup di jalanan dan bertemu orang baru yang bercerita pengalaman kehidupan.

McDormand menjadi satu-satunya aktris profesional yang berperan dalam film tersebut. Keprofesionalannya dibuktikan dari sebagian besar isi film dilakukannya dengan berkomunikasi dengan para pelaku nomaden asli untuk mendapatkan citra peran yang baik.

French Exit

Frances Price (Michelle Pfeifer) merupakan seorang janda sosialita Manhattan yang mampu menampilkan sisi glamor, arogan cerdas, simpati hingga kesedihan.

Kehidupannya yang kaya raya didapat dari sang suami yang sudah meninggal 12 tahun lalu. Seketika hartanya perlahan mulai habis dan ia dinyatakan bangkrut. Harta terakhirnya digunakan untuk hari tuanya di Paris bersama dengan putranya yang dewasa namun kekanakan, Malcolm (Lucas Hedges) dan seekor kucing bernama Small Frank.

Supernova

Film ini mengisahkan tentang pertemanan dan percintaan antara seorang pianis konser Inggris Colin Firth dan penulis Amerika yang mulai pikun Stanley Tucci. Saat melintasi pegunungan dan danau di Inggris, mereka beranggapan bahwa itu adalah liburan terakhir dan harus menentukan rencana ke depan.

Naskah yang dibuat Harry Macqueen ini seolah-olah menyampaikan pesan betapa berharganya hubungan dan betapa hancurnya bila dipisahkan satu sama lain. Film ini memiliki suasana yang lemah lembut, lucu, terbuka dan penuh kasih sayang.

Night of the King

Film drama karya Philippe Lacote ini kisahnya berlangsung di sebuah penjara di Pantai Gading, namun roh dalam film ini seakan keluar nyata bila didongengkan oleh para pendongeng termahsyur, seperti Scheherazade dan Griot dari Afrika.

Bercerita mengenai para tahanan yang terpilih untuk berdongeng satu malam penuh, bila tidak akan dibunuh. Seorang tahanan muda menceritakan kesaksiannya mengenai penjahat yang terkenal keji. Kemudian, film menceritakan tentang masa lalu dari seorang Ratu yang memiliki kekuatan Supranatural dalam sebuah pertempuran.

Hasil dongengnya itu membuat para tahanan lain yang serius mendengarkan seringkali berseru seolah mencerminkan narasi kisah tersebut.

Another Round

Another Round merupakan film komedi dan drama yang berasal dari Denmark yang berjudul asli, Druk. Karya sutradara Thomas Vinterberg ini mengisahkan guru sejarah (Mads Mikkelsen) dan tiga rekan kerjanya memutuskan untuk minum-minum sepanjang hari tanpa memikirkan masalah apa pun.

Hasilnya menjadi tidak terkontrol lantaran guru sejarah itu mampu berdansa Jazz Ballet dengan liar padahal aslinya tampak tenang dan kalem. Film ini juga memberikan informasi mengenai peringatan keras jangan bergantung pada alkohol bila tidak ingin masalah terjadi.

Reporter : Rama Kresna Pryawan

TINGGALKAN KOMENTAR

Silakan masukkan komentar anda!
Silakan masukkan nama Anda di sini

Berita Terbaru

Pemerintah Berikan Paket Stimulus Demi Jaga Daya Beli Masyarakat TerdampakPenyesuaian PPN 1%

Oleh : Rivka Mayangsari*) Perekonomian global dan domestik yang terus menghadapi ketidakpastian menuntut kebijakan yang cerdas dan tepat sasaran untuk menjaga daya...
- Advertisement -

Baca berita yang ini