MATA INDONESIA, JAKARTA – Pakar Pangan Institut Pertanian Bogor, Dwi Andreas Santoso mengungkapkan bahwa harga komoditas cabai di pasaran akan berangsur turun dalam waktu dekat.
Dwi yang merupakan Ketua Asosiasi Bank Benih dan Teknologi Tani Indonesia (AB2TI) mengatakan, naiknya harga komoditas cabai karena siklus musiman yang disebabkan oleh cuaca ekstrem, yakni curah hujan tinggi.
“Sebenarnya tidak ada kaitannya dengan Ramadhan atau Lebaran. Kenaikan ini hanya siklus musiman biasa akibat cuaca ekstrim. Dan kalau kita perhatikan saat ini nampaknya mulai kembali normal,” kata Dwi Andreas Santoso, Kamis, 8 April 2021.
Kepala Badan Ketahanan Pangan Kementerian Pertanian, Agung Hendriadi mengatakan bahwa pemerintah sudah melakukan analisis dan estimasi untuk menjaga stabilitas harga komoditas bahan utama, dari kedua sisi, produsen dan konsumen.
Estimasi yang dimaksud adalah dengan melakukan campur tangan pemerintah di saat harga-harga mulai tidak stabil. Seperti memobilisasi daging dari sentra produksi hingga ke pasar, berlaku pula untuk cabai.
“Begitu juga dengan komoditas cabai yang naik karena faktor cuaca. Kami intervensi sehingga masyarakat bisa membelinya dengan harga yang murah. Dan kami pastikan dalam waktu dekat harga cabai akan turun,” kata Agung Hendriadi.
“Oleh karena itu, segala macam upaya kami lakukan. Secara continue kita melakukan pertemuan rutin dan melakukan intervensi antar lembaga pemerintah, sehingga kenaikan yang terjadi tidak lebih dari 10 persen,” sambungnya.
Agung menambahkan, terkait dengan ketersediaan pangan hingga Mei atau pasca-Lebaran terbilang aman. Selain, itu pemerintah juga akan memonitoring situasi dan pergerakan harga di lapangan selama dua pekan sekali dan hasil dari monitoring tersebut kemudian dicocokkan dengan data yang dimiliki Badan Pusat Statistik (BPS).
“Secara nasional, ketersediaan pangan kita aman. Bahkan pemerintah sudah melakukan perhitungan sampai Mei atau pasca-Lebaran. Tentu kewajiban kami adalah menjaga harga di tingkat produsen maupun konsumen. Dua hal ini yang kita jaga bersama di jajaran Kemendag,” tuntasnya.