Wow! Geger Patung PM Israel Benjamin Netanyahu Lagi Gituan

Baca Juga

MATA INDONESIA, JAKARTA – Sepekan sebelum berlangsungnya pemilu, warga Israel tengah dikejutkan dengan adanya sebuah patung yang dalam posisi tidak senonoh di ibu kota Tel Aviv.

Ini adalah patung Perdana Menteri Israel Benjamin Netanyahu yang tengah dalam posisi berjongkok buang air kecil dan dipertontonkan secara umum.

Mengutip Russia Today, patung yang dibuat dari perunggu itu ditaruh dan dibiarkan jadi tontonan masyarakat di Lapangan Habima, sejak Rabu 17 Maret 2021 lalu.

Parahnya, patung itu menggambarkan sang perdana menteri tengah berjongkok sambil telanjang tanpa mengenakan baju apapun.

Belum diketahui, siapa seniman yang telah berani membuat patung tersebut. Uniknya, seniman ini menaruh meja dan makanan ringan di atasnya, untuk menarik perhatian masyarakat agar menyaksikan patung itu lebih lama.

Setelah patung itu membuat heboh, petugas dari pemerintah kota Tel Aviv kemudian bertindak dengan memindahkan patung tersebut dari tempat awalnya.

Polisi juga sudah bergerak dengan melakukan pemeriksaan, mencari seniman yang membuatnya dan melakukan interogasi terhadap sejumlah saksi.

Foto-foto di koran-koran Israel memperlihatkan polisi memasang penghalang di sekitar patung, sebelum memindahkan patung itu.

Benjamin Netanyahu belakangan menjadi sorotan jelang pemilu. Sejumlah aksi massa meminta ia untuk segera turun dari jabatannya, setelah sejumlah kasus korupsi menjerat perdana menteri tersebut.

 

TINGGALKAN KOMENTAR

Silakan masukkan komentar anda!
Silakan masukkan nama Anda di sini

Berita Terbaru

Menyongsong Indonesia Emas 2045, IMANC Gelar Kongres Nasional di Bangkalan

Mata Indonesia, Bangkalan - Ikatan Mahasiswa dan Sarjana Pondok Pesantren Nurul Cholil (IMANC) akan menyelenggarakan Kongres Nasional ke-3 pada tanggal 18-19 Januari 2025 di Ma'had Aly Nurul Cholil, Bangkalan. Kongres ini merupakan agenda penting bagi IMANC dalam memperkuat peran dan pengabdian mahasiswa dan sarjana lulusan Pondok Pesantren Nurul Cholil di tengah masyarakat khususnya terhadap pondok pesantren.
- Advertisement -

Baca berita yang ini