Insentif PPnBM Berdampak Positif Bagi Industri Otomotif

Baca Juga

MATA INDONESIA, JAKARTA-Pengamat otomotif Bebin Djuana menilai, sejauh ini sudah ada tanda-tanda peningkatan permintaan mobil yang mendapat insentif pengurangan PPnBM sebanyak 100 persen, walau peningkatan tersebut cenderung bervariasi.

Hal ini disebabkan tarif PPnBM yang berlaku untuk mobil cukup beragam, ada yang dipatok 10 persen dan ada pula yang mencapai 30 persen. Ketika diberlakukan tarif PPnBM 0 persen tentu akan memangkas harga mobil yang bersangkutan, namun dengan level penurunan yang berbeda-beda.

“Ada sedan yang tarif PPnBM-nya 30 persen sekarang jadi 0 persen, sehingga bikin harganya turun drastis. Alhasil, banyak yang berminat,” katanya.

Dia juga berpendapat, peningkatan penjualan mobil saat insentif PPnBM tahap dua dan tiga tetap terbuka kendati terjadi penyesuaian pada insentif tersebut.

Namun, hal tersebut akan sangat bergantung pada kondisi perekonomian Indonesia ke depan, khususnya pada semester kedua yang masih menjadi periode berlakunya insentif PPnBM.

Jika ekonomi Indonesia kembali mengalami perlambatan, dikhawatirkan daya beli masyarakat menurun sehingga berpengaruh terhadap permintaan produk otomotif.

“Permintaan bisa saja stabil saat relaksasi pajak barang mewah turun dari 100 persen ke 50 persen dan seterusnya, tapi tergantung pada kondisi ekonomi nantinya,” katanya.

Menurut Bebin, pemberian insentif PPnBM di sektor otomotif sudah menjadi usaha ekstra yang dilakukan oleh pemerintah yang tentu sudah dipertimbangkan risiko-risikonya. Dengan begitu, untuk saat ini insentif tersebut seharusnya cukup untuk mengatrol performa industri otomotif.

Para pelaku usaha pun diharapkan bisa lebih leluasa meluncurkan mobil baru tatkala permintaan konsumen membaik berkat insentif tersebut. “Tinggal ditunggu implementasi insentif ini di lapangan seperti apa sembari terus dilakukan evaluasi,” katanya.

TINGGALKAN KOMENTAR

Silakan masukkan komentar anda!
Silakan masukkan nama Anda di sini

Berita Terbaru

Bersinergi Menjaga Netralitas Pemilu Demi Pilkada yang Berkualitas

Jakarta - Netralitas aparatur sipil negara (ASN) menjadi perhatian utama dalam menjaga kualitas Pilkada Serentak 2024. Badan Pengawas Pemilu...
- Advertisement -

Baca berita yang ini