MATA INDONESIA, WASHINGTON – Juru bicara Departemen Luar Negeri Amerika Serikat, Ned Price mengatakan bahwa kesabaran yang Paman Sam miliki untuk berdiskusi dengan Iran terkait Pakta Nuklir Iran 2015 “tak terbatas”.
“Kesabaran kami tidak terbatas, tetapi kami yakin dan presiden telah menjelaskan hal ini bahwa cara paling efektif untuk memastikan Iran tidak pernah memperoleh senjata nuklir adalah melalui diplomasi,” kata Ned Price, melansir Reuters, Kamis, 24 Februari 2021.
Baik Washington maupun Teheran masih bersikeras pada pendirian masing-masing. Di mana AS berpegang teguh pada pendiriannya bahwa Iran harus kembali mematuhi kesepakatan Pakta Nuklir Iran 2015 dan ini merupakan syarat ajeg bila Teheran ingin AS kembali ke Pakta Nuklir tersebut.
Selain itu, AS di bawah pemerintahan Presiden Joe Biden juga memastikan akan mencabut sanksi yang melumpuhkan sektor ekonomi, asalkan Iran kembali patuh. Diketahui, Trump menarik diri dari Pakta Nuklir pada 2018 dengan alasan bahwa perjanjian yang dicapai era Obama itu memalukan baginya sebagai warga negara.
Sementara Iran membalas sanksi kebijakan tekanan maksimum yang diterapkan AS dengan secara bertahap melanggar kesepatan nuklir tersebut. Teheran telah berulang kali mengatakan dapat dengan cepat menghentikan pelanggaran tersebut, asalkan AS mencabut sanksi.
Pakta Nuklir Iran 2015, yang secara resmi disebut Rencana Aksi Komprehensif Bersama (JCPOA), disepakati oleh Iran dan enam negara besar tahun 2015, di mana Iran berkomitmen untuk membatasi program nuklirnya dengan imbalan keringanan sanksi dari AS dan lainnya.