Duh, Cina Adakan Tes Swab Lewat Anus, Dinilai Lebih Ampuh

Baca Juga

MATA INDONESIA, JAKARTA – Mendeteksi ada atau tidaknya virus Covid-19 tentu harus melewati tes Swab. Tes tersebut dirasa ampuh untuk mengetahui keberadaan virus corona di tubuh kita.

Umumnya, tes swab dilakukan dengan memasukan sebuah alat ke hidung dan tenggorokan. Namun, Cina menemukan cara baru tes swab yang diduga lebih ampuh dari sebelumnya.

Dilansir dari New York Post, metode lain tes swab yaitu melalui anus. Nantinya, tenaga kesehatan akan memasukan alat ke dalam lubang anus pasien untuk mendeteksi ada atau tidaknya virus tersebut.

“Tentu saja swab anal tidak senyaman swab di tenggorokan. Metode ini hanya digunakan untuk orang-orang yang tinggal di area karantina Covid-19 utama di Shanghai,” kata Li Tongzeng dilansir dari New York post.

Bukan tanpa alasan, keputusan Cina melakukan tes swab melalui anus dinilai cukup ampuh. Hal itu dilakukan menjelang Imlek agar tak ada tes yang dipalsukan.

“Ini akan mengurangi hasil tes positif palsu,” ucap Li Tongzeng.

Sebelumnya, cara tes ini bermula ketika seorang pria berusia 52 tahun di Weinan mendapatkan hasil negatif Covid-19 setelah melakukan tes swab di tenggorokan. Namun, setelah menjalani tes swab di anus, ia justru positif Covid-19.

Cara melakukan tes swab melalui anus ini bisa dibilang sama dengan metode lewat hidung dan tenggorokan. Alat tes tersebut akan dimasukan ke lubang anus dan diputar secara perlahan.

Di Beijing, tes tersebut sudah dilakukan kepada lebih dari 1.000 guru, staf dan siswa di Sekolah Dasar. Meski tes swab dari anus dinilai lebih efektif, metode lewat hidung dan tenggorokan tetap dilakukan.

TINGGALKAN KOMENTAR

Silakan masukkan komentar anda!
Silakan masukkan nama Anda di sini

Berita Terbaru

Presiden Prabowo Pastikan Keberlanjutan Pembangunan IKN guna Pemerataan Ekonomi yang Inklusif

Oleh: Mirza Ghulam Fanany*) Pemerintah Indonesia terus menunjukkan komitmennya untuk memastikan keberlanjutan pembangunan Ibu Kota Nusantara (IKN) sebagai bagian dari...
- Advertisement -

Baca berita yang ini