MATA INDONESIA, INTERNASIONAL – Untuk pertama kalinya sejak kebakaran yang menghancurkan sebagian bangunannya, Katedral Notre-Dame di Paris menjadi tuan rumah bagi konser paduan suara pada Malam Natal, yang merupakan sebuah tradisi tahunan di Prancis.
Sebagai konsesi atas fakta bahwa Katedral Gotik masih dalam proses pembangunan, para kelompok paduan suara terlihat memakai helm dan pakaian ketel uap. Akan tetapi acara tersebut tidak dihadiri penonton.
Konser tersebut sejatinya direkam di katedral awal bulan ini dan baru disiarkan di televisi Prancis sebelum tengah malam pada Kamis (24/12). Kelompok paduan suara tersebut menyanyikan lagu klasik karya komposer Mozart dan Schubert, tetapi juga repetoar yang lebih ceria, termasuk “Jingle Bells”.
“Sangat mengharukan,” kata pemain cello, Gautier Capucon yang menggambarkan pengalamannya, melansir Reuters, Jumat, 25 Desember 2020.
“Ini adalah pertama kalinya kami semua kembali ke Katedral Notre-Dame sejak kebakaran, jadi itu adalah momen yang penuh emosi,” sambungnya dalam wawancara dengan stasiun televisi Franceinfo.
Katedral Notre-Dame dibangun dengan gaya arsitektur Gotik pada abad ke-13. Objek wisata yang juga merupakan landmark dari kota Paris ini terbakar pada 15 April 2019. Api menghancurkan puncak menara dan atap.
Presiden Prancis Emmanuel Macron berjanji memulihkan katedral dalam waktu lima tahun. Namun hingga saat ini, sebagian besar pekerjaan di situs tersebut difokuskan untuk membuat bangunan tersebut aman, termasuk membersihkan timbal beracun dari atap dan puncak menara yang meleleh karena api.
Sementara itu, Notre-Dame ditutup untuk umum. Akan tetapi, pada April tahun ini, tujuh orang diizinkan menghadiri upacara keagamaan di katedral untuk memperingati Jumat Agung, saat umat Kristiani memperingati kematian Yesus Kristus.
