Shinta Nuriyah: Mari Pererat Persaudaraan, Jangan Terpecah Belah

Baca Juga

MINEWS, TEMANGGUNG – “Ruang kebangsaan adalah ruang kebersamaan yang saling bersatu dalam perbedaan.” Pesan itu disampaikan istri mendiang KH. Abdurrahman Wahid, Shinta Nuriyah agar masyarakat untuk tidak terpecah belah dalam kehidupan kebangsaan.

Menurut Shinta, masyarakat harus sadar jika perbedaan adalah sebuah berkah yang menjadikan satu sama lain sebagai saudara, bukan musuh. “Kalau berbeda, berarti kita saudara. Bukan berbeda kemudian kita terpisah dan memisahkan diri. Bersatu dan bersaudara dalam perbedaan,” katanya di Temanggung, Jumat 17 Mei 2019.

Perbedaan yang dimaksud termasuk dalam hal berpolitik yang harus disikapi secara arif. Kata dia, tidak boleh perbedaan dianggap sebagai benteng pemisah antara satu dengan yang lainnya.

Sebab, lanjut Shinta, batas perbedaan dimaknai sebagai ruang perjumpaan untuk mempererat persaudaraan. “Kita harus saling menghargai dan menghormati perbedaan itu. Kita satu bangsa yang berbeda-beda tetapi tetap satu,” katanya.

Pada kesempatan itu, Shinta juga menyampaikan makna dari puasa adalah melatih untuk bersabar, tahan terhadap godaan dan saling menghormati satu sama lain. Menghormati di sini juga berarti menghormati perbedaan antarumat beragama serta antarpilihan politik.

“Jangan sampai puasa kita hanya mendapatkan lapar dan dahaga saja karena kita tidak memahami dengan baik makna puasa. Di antaranya itu, saling menghormati dan menghargai,” katanya.

Berita Terbaru

Peningkatan Infrastruktur di Bali Bukti Komitmen Indonesia Siap Selenggarakan WWF 2024

World Water Forum Ke-10 di Bali pada 18-24 Mei 2024 diharapkan akan menghasilkan berbagai solusi masalah air termasuk sanitasi...
- Advertisement -

Baca berita yang ini