MATA INDONESIA, JAKARTA-Badan Meteorologi Klimatologi dan Geofisika (BMKG) kembali mengimbau kepada masyarakat di Indonesia agar waspada sepekan kedepan.
Pasalnya, BMKG menemukan adanya pertumbuhan bibit siklon tropis dengan kode “96S” di Samudra Hindia sebelah selatan Banten. Bibit siklon ini dikhawatirkan bakal memicu cuaca ekstrem seperti hujan lebat di beberapa daerah di Indonesia.
Deputi Bidang Meteorologi BMKG Guswanto mengatakan, Berdasarkan analisis pada 5 Desember 2020 pukul 19.00 WIB, bibit siklon tersebut berada di 8.7 LS dan 105.3 BT, atau sekitar 350 km selatan barat daya Jakarta.
Saat ini sistem “96S” memiliki tekanan udara minimum di pusatnya sebesar 1005 hPa dengan kecepatan angin maksimum 25 knot atau sekitar 45 km/jam.
“Dari hasil pemodelan cuaca numerik, bibit siklon tropis “96S” diperkirakan mengalami peningkatan kecepatan angin yang signifikan terjadi para hari Selasa. Bibit siklon tropis ini berpotensi menjadi siklon tropis pada Selasa malam atau Rabu pagi dengan pergerakan ke arah Tenggara-Selatan menjauhi wilayah Indonesia,” kata dia dalam keterangan persnya, Minggu 6 Desember 2020.
Menurut dia, bibit siklon tropis “96S” ini mengakibatkan pertumbuhan awan hujan yang signifikan di beberapa wilayah. Seperti di sekitar wilayah Bengkulu, Sumatera Selatan, Lampung, Banten, DKI Jakarta, Jawa Barat, Jawa Tengah, DI Yogyakarta, dan Jawa Timur.
Masyarakat diimbau waspada karena diprakirakan daerah-daerah tersebut berpotensi terkena dampak berupa hujan lebat dan angin kencang di sebagian wilayahnya.
“Masyarakat diimbau untuk tetap waspada terhadap potensi hujan lebat yang dapat menimbulkan dampak seperti banjir, tanah longsor, dan banjir bandang,” katanya.
Kondisi cuaca itu, kata dia juga berpotensi menimbulkan gelombang laut dengan ketinggian 1,5-2,5 meter diprakirakan terjadi di wilayah Perairan Bengkulu. Potensi gelombang laut dengan ketinggian 2,5-4 meter diprakirakan terjadi di wilayah Perairan Barat Lampung, Selat Sunda Bagian Barat dan Selatan serta Perairan Selatan Jawa.
Potensi gelombang laut dengan ketinggian 4-6 meter diprakirakan terjadi di wilayah Samudra Hindia Selatan Banten hingga Jawa Tengah.
“Nelayan dan kapal yang melintas di wilayah perairan tersebut diimbau untuk waspada dan berhati-hati. Kami akan terus memantau perkembangan bibit siklon “96S” ini,” katanya.