Petugas Rumah Duka yang Selfie dengan Jenazah Maradona Serahkan Diri ke Polisi

Baca Juga

MATA INDONESIA, BUENOS AIRES – Petugas rumah duka yang selfie dengan jenazah Diego Maradona menyerahkan diri ke polisi. Sebelumnya, aksi pria bernama Diego Molina itu mendapat kecaman dari banyak pihak.

Maradona meninggal pada Rabu 25 November 2020 WIB karena serangan jantung di Tigres, Argentina. Legenda Argentina meninggal dunia di usia 60 tahun.

Kematian Maradona menjadi pusat perhatian dunia. Ribuan fans di Buenos Aires dan beberapa kota lainnya turun ke jalan memberikan penghormatan pada sang legenda.

Ketika banyak orang berduka atas meninggalnya Maradona, Molina memanfaatkan situasi. Dia berfoto bersama jenazah Maradona yang sudah berada di dalam peti mati. Foto tersebut menyebar di internet dan mendapat banyak kecaman.

Bahkan, Molina sempat mendapat ancaman pembunuhan. Atas aksi tersebut, Molina harus kehilangan pekerjaannya. Dia juga sudah meminta maaf kepada keluarga Maradona.

Molina sempat menghilang dan meninggalkan rumahnya di Buenos Aires. Kini, dia dikabarkan menyerahkan diri ke kantor polisi di Chacarita, Buenos Aires.

TINGGALKAN KOMENTAR

Silakan masukkan komentar anda!
Silakan masukkan nama Anda di sini

Berita Terbaru

Mengapresiasi Keberhasilan TNI Tembak Mati Anggota OPM Egianus Kogoya

Oleh : Loa Murib Keberhasilan Tentara Nasional Indonesia (TNI) dalam menindak tegas Kelompok OrganisasiPapua Merdeka (OPM) Kodap III Ndugama pimpinan Egianus Kogoya patut mendapatkanapresiasi yang tinggi. Langkah tegas ini menjadi cerminan komitmen negara dalam menjagakeutuhan wilayah Negara Kesatuan Republik Indonesia (NKRI), sekaligus melindungimasyarakat Papua dari ancaman kekerasan yang kerap dilakukan kelompok separatis. Operasipenindakan oleh TNI di Kampung Aleleng, Distrik Tangma, Kabupaten Yahukimo bukansekadar respons militer, tetapi juga bagian dari upaya mengembalikan ketenangan warga sipildi Papua Pegunungan. Aksi brutal OPM sebelumnya telah mengganggu stabilitas dan menimbulkan luka mendalam, termasuk pembunuhan terhadap para pekerja pembangunan gereja di Wamena. Tak hanya itu, kelompok ini juga terlibat dalam perusakan hutan untuk ladang ganja ilegal, sebuah aktivitasyang menunjukkan bahwa tindakan mereka tidak lagi sekadar bernuansa ideologis, namunjuga merusak ekosistem dan tatanan sosial di daerah tersebut. Dalam konteks ini, langkahTNI hadir sebagai bentuk perlindungan negara terhadap warga yang selama ini hidup dalamketakutan. Informasi dari masyarakat menjadi kunci dalam keberhasilan operasi tersebut. Saat aparatmemperoleh laporan tentang keberadaan empat anggota OPM...
- Advertisement -

Baca berita yang ini