MATA INDONESIA, JAKARTA – AC Milan merupakan klub sepak bola yang memiliki pemain legendaris sukses. Klub yang bermarkas di stadion San Siro ini memiliki torehan trofi yang banyak di Eropa ataupun di Liga Italia.
Berbeda dengan Klub Eropa lain yang terkenal dengan pembelian pemain dengan harga fantastis, Milan lebih banyak mendatangkan pemain-pemain yang harganya tidak terlalu mahal tetapi mendidik pemain-pemain tersebut hingga menjadi pemain besar dan berkelas.
Berikut ini deretan pemain legendaris AC Milan
1 Ruud Gullit
‘The Black Tulip’ itulah julukan pesepak bola asal Belanda satu ini. Dia didatangkan bersama rekannya Marco van Basten dan Frank Rijkaard ke AC Milan di era 80-an. Pemain serba bisa ini merupakan sosok yang berperan penting di AC Milan. Gullit salah satu pemain yang membuat Rossoneri sukses mendominasi Eropa.
2. Marco van Basten
Para pecinta sepakbola pasti sudah tidak asing dengan nama satu ini. Pemain yang memiliki tiga gelar Ballon d’Or ini merupakan pemain yang sangat berpengaruh di lini depan AC Milan pada era 80-an. Van Basten merupakan ujung tombak maut AC Milan kala itu. Van Basten mampu membuat AC Milan menjadi salah satu tim terbaik di dunia. Total 125 gol dalam 201 penampilan, tiga Ballon d’Or adalah bukti keberhasilannya bersama Rossoneri selama periode 1987-1995.
3. Frank Rijkaard
Pemain gelandang yang memiliki kekuatan dan keterampilan luar biasa di lapangan ini merupakan salah satu dari trio Belanda yang sukses bersama AC Milan. Gelandang yang terkenal jago merebut bola dari pemain lawan ini merasakan dua gelar bersama AC Milan.
4. Paolo Cesare Maldini
Mantan bek kuat AC Milan ini merupakan salah satu ikon klub AC Milan. Maldini memiliki segudang prestasi saat bermain untuk AC Milan. Maldini memulai debut bersama AC Milan di usia 16 tahun dan menjadi bagian dari Dream Team Milan yang tidak terkalahkan dari akhir tahun 1980 sampai 1990.
5. Franco Baresi
‘One Man Club’ itulah yang sering dikatakan pecinta sepak bola terhadap pemain yang hanya membela satu klub sepanjang kariernya. AC Milan ialah satu-satunya tim yang dibela Baresi selama 20 tahun. Baresi mencatatkan 719 penampilan serta 33 gol bersama AC Milan. Pada saat Baresi memutuskan untuk pensiun, klub memensiunkan nomor punggung 6 sebagai bentuk apresiasi.
6. Gunnar Nordahl
Pesepakbola asal Swedia ini merupakan salah satu penyerang tajam dalam sejarah AC Milan. Selama membela Rossoneri, Nordahl lima kali menjadi pencetak gol terbanyak di liga Serie A. Nordahl masih tercatat sebagai pemain ketiga tertajam dalam sejarah Serie A dengan 225 gol di bawah Silvio Piola, dan Francesco Totti.
7. Ricardo Izecson dos Santos Leite (Kaka)
Kaka bergabung dengan AC Milan pada tahun 2003. Sebulan setelah kedatangannya, Kaka langsung masuk sebagai tim utama AC Milan bermain bersama pemain besar lainnya seperti Ronaldinho, Andriy Shevchenko, dan Dida. Pemain kelahiran Brasil ini memberikan kontribusi besar selama 2003 hingga 2009. Dia adalah pemain kunci AC Milan pada saat menjuarai Liga Champions 2006/2007 sehingga meraih Ballon d’Or 2007.
8. Andriy Shevchenko
Striker tajam asal Ukraina ini dikenal dengan insting gol yang luar biasa. Sejak bergabung dengan AC Milan dari Dinamo Kiev, Shevchenko meraih gelar Serie A sebanyak dua kali pada 1999/2000 dan 2003/200. Dia juga menjuarai Liga Champions 2002/2003, da Ballon d’Or di 2004.
9. Andrea Pirlo
10 tahun merupakan waktu yang panjang untuk bermain di satu klub. Bersama AC Milan selama 10 tahun, membuat Pirlo menjadi pemain yang tidak tergantikan di klub yang bermarkas di San Siro ini. Di AC Milan, Pirlo tercatat sudah memenangkan dua kali Liga Champions pada tahun 2002/2003 dan 2006/2007, dua kali memenangkan Serie A pada tahun 2004 dan 2011, Coppa Italia 2003, Italian Super Cup 2004, dan FIFA Club World Cup 2007.
10. Alessandro Nesta
Bersama Paolo Maldini, Nesta membuat AC Milan jadi salah satu tim dengan pertahan yang sulit ditembus. Di masanya, keahlian Nesta banyak disanjung karena teknik merebut bola dari pemain lawan yang sulit dicari tandingannya. Di musim pertamanya bersama AC Milan, Nesta meraih Coppa Italia dan Liga Champions.
Reporter: Fachmi Juniyanto
