Biden Tetap Menang di Hitung Ulang Suara di Georgia

Baca Juga

MATA INDONESIA, INTERNASIONAL – Negara bagian Georgia telah merampungkan penghitungan ulang manual dari semua surat suara yang masuk. Dan hasilnya, wakil dari Partai Demokrat, Joe Biden tetap menjadi pemenang di ajang Pemilihan Presiden Amerika Serikat (AS).

“Audit tersebut mengkonfirmasi bahwa jumlah mesin asli secara akurat menggambarkan pemenang pemilihan,” demikian pernyataan yang dipostin di situs web Sekretaris negara Georgia, Brad Raffensperger, melansir English Al Arabiya, Jumat, 20 November 2020.

Konfirmasi tersebut menjadikan Biden sebagai presiden dari Partai Demokrat pertama yang memenangkan negara bagian AS selatan selama hampir tiga dekade.

Berdasarkan laporan CNN, Biden mengalahkan sang petahana Donald Trump dengan meraih 12,284 suara. Hasil yang Biden raih ini sedikit menurun dibandingkan dengan hasil pra-audit.

Para pejabat Pilpres AS berulang kali mengatakan bahwa audit tersebut berlandaskan kejujuran dan keadilan, tanpa ada kecurangan atau penyimpangan yang meluas dalam pemilu.

“Ini adalah penghargaan atas kerja keras para pejabat pemilu kabupaten dan lokal kami yang bergerak cepat untuk melakukan dan menyelesaikan tugas penting seperti itu dalam waktu singkat,” kata Sekretaris Negara Georgia, Brad Raffensperger.

Georgia merupakan salah satu negara bagian yang digugat Trump. Wakil Partai Republik itu berulang kali mengatakan Pilpres AS tahun ini penuh kecurangan, namun ia tak menyertakan bukti untuk mendukung klaimnya.

TINGGALKAN KOMENTAR

Silakan masukkan komentar anda!
Silakan masukkan nama Anda di sini

Berita Terbaru

Pembangunan Infrastruktur Sekolah Rakyat jadi Tonggak Pemerataan Pendidikan

Oleh: Didin Waluyo)* Komitmen pemerintahan Prabowo Subianto dalam mewujudkan akses pendidikanyang lebih merata terlihat semakin nyata. Pemerintah akhirnya menetapkanDesember 2025 sebagai titik awal pembangunan Infrastruktur Sekolah Rakyat.  Langkah ini dipandang sebagai dorongan baru untuk menegaskan bahwapendidikan tidak boleh menjadi hak istimewa bagi segelintir kelompok saja.Pembangunan ini juga menjadi sinyal kuat bahwa negara mulai menempatkankualitas dan aksesibilitas pendidikan sebagai prioritas utama.  Pembangunan infrastruktur ini masuk dalam pembangunan tahap II yang dilakukandi 104 lokasi di seluruh Indonesia. Dengan memulai proyek pada akhir 2025, pemerintah ingin memastikan bahwa percepatan pembangunan dapat segeradirasakan oleh masyarakat luas. Menteri Pekerjaan Umum (PU) Dody Hanggodo mengatakan, Pembangunan Sekolah Rakyat Adalah bentuk nyata komitmen pemerintah untuk membangunsumber daya manusia yang unggul. Ia menjelaskan bahwa Pembangunan tahap II dilakukan guna memperluas akses Pendidikan berkualitas bagi anak-anak darikeluarga kurang mampu.  Berdasarkan data yang dihimpun dari Kementerian PU, total anggaran yang dialokasikan untuk percepatan pembangunan Sekolah Rakyat ini sebsar Rp20 triliun, yang mana biaya pembangunan diperkirakan Rp200 miliar per sekolah. Sementara itu 104 lokasi yang tersebar antara lain, 27 lokasi di Sumatera, 40 lokasidi Jawa, 12 lokasi di Kalimantan,...
- Advertisement -

Baca berita yang ini