Ditanya Mengapa Jarang Main di Inter, Eriksen: Telepon dan Tanya Conte Langsung

Baca Juga

MATA INDONESIA, MILAN – Christian Eriksen mendapat pertanyaan mengapa jarang dimainkan di Inter Milan. Eriksen bilang, silakan telepon dan tanya langsung pada Antonio Conte.

Pertanyaan itu muncul saat sesi tanya jawab yang diselenggarakan FA Denmark. Ada salah satu fan bertanya mengapa Eriksen bukan pemain reguler di skuat Nerazzurri.

Eriksen didatangkan Inter dari Tottenham Hotspu pada Januari 2020. Di paruh musim, Eriksen mencatatkan 26 penampilan, tapi kebanyakan sebagai pemain pengganti.

Musim ini tak jauh berbeda. Conte diyakini masih belum puas dengan penampilan Eriksen. Pemain asal Denmark dinilai masih belum bisa beradaptasi dengan Serie A dan taktik Conte.

Eriksen sedikit kesal ketika salah satu fan asal Denmark bertanya kenapa dirinya jarang dimainkan sejak pindah ke Inter.

“Hal ini harus ditanyakan pada pelatih. Telepon dan bicara padanya, karena dia yang membuat keputusan,” ujar Eriksen, dikutip dari Football Italia, Sabtu 31 Oktober 2020.

“Naik dan turun biasa terjadi di sepak bola, hanya ada sedikit pemain yang bisa selalu berada di atas. Saya sudah terbiasa tak memikirkan kritikan, karena semua orang punya opini,” katanya.

“Apalagi kini saya pindah ke Italia, dimana semua orang punya pendapat masing-masing. Intinya adalah memercayai orang di sekeliling dan tidak mendengar orang lain,” tuturnya.

TINGGALKAN KOMENTAR

Silakan masukkan komentar anda!
Silakan masukkan nama Anda di sini

Berita Terbaru

Pembangunan Infrastruktur Sekolah Rakyat jadi Tonggak Pemerataan Pendidikan

Oleh: Didin Waluyo)* Komitmen pemerintahan Prabowo Subianto dalam mewujudkan akses pendidikanyang lebih merata terlihat semakin nyata. Pemerintah akhirnya menetapkanDesember 2025 sebagai titik awal pembangunan Infrastruktur Sekolah Rakyat.  Langkah ini dipandang sebagai dorongan baru untuk menegaskan bahwapendidikan tidak boleh menjadi hak istimewa bagi segelintir kelompok saja.Pembangunan ini juga menjadi sinyal kuat bahwa negara mulai menempatkankualitas dan aksesibilitas pendidikan sebagai prioritas utama.  Pembangunan infrastruktur ini masuk dalam pembangunan tahap II yang dilakukandi 104 lokasi di seluruh Indonesia. Dengan memulai proyek pada akhir 2025, pemerintah ingin memastikan bahwa percepatan pembangunan dapat segeradirasakan oleh masyarakat luas. Menteri Pekerjaan Umum (PU) Dody Hanggodo mengatakan, Pembangunan Sekolah Rakyat Adalah bentuk nyata komitmen pemerintah untuk membangunsumber daya manusia yang unggul. Ia menjelaskan bahwa Pembangunan tahap II dilakukan guna memperluas akses Pendidikan berkualitas bagi anak-anak darikeluarga kurang mampu.  Berdasarkan data yang dihimpun dari Kementerian PU, total anggaran yang dialokasikan untuk percepatan pembangunan Sekolah Rakyat ini sebsar Rp20 triliun, yang mana biaya pembangunan diperkirakan Rp200 miliar per sekolah. Sementara itu 104 lokasi yang tersebar antara lain, 27 lokasi di Sumatera, 40 lokasidi Jawa, 12 lokasi di Kalimantan,...
- Advertisement -

Baca berita yang ini