Soal Vaksin Virus Corona, Orang Brasil Bukan Kelinci Percobaan

Baca Juga

MATA INDONESIA, JAKARTA – Presiden Brasil, Jair Bolsonaro menegaskan pemerintahannya takkan membeli vaksin virus Corona buatan China. Padahal sebelumnya, Menteri Kesehatan, Eduardo Pazuello mengatakan pemerintah federal telah mencapai kesepakatan dengan negara bagian Sao Paolo untuk membeli 46 juta dosis vaksin CoronaVac untuk program imunisasi nasional.

Gubernur Sao Paolo, Joao Doria –sekutu yang berubah menjadi kritikus Presiden Bolsonero- mengatakan program imunisasi dapat dimulai awal Januari 2021. Langkah ini menjadikannya salah satu upaya pertama di dunia dalam memerangi pandemic virus Corona.

“Kami tidak akan membeli vaksin buatan China. Orang Brasil tidak akan menjadi kelinci percobaan siapa pun,” tegas Jair Bolsonaro, melansir Reuter, Kamis, 22 Oktober 2020.

Pernyataan ini dilontarkan Bolsonaro lantaran vaksin tersebut belum menyelesaikan uji coba. Selain itu sang presiden enggan menjadikan warganya sebagai kelinci percobaan.

Negara yang berada di selatan benua Amerika itu menjadi salah satu negara yang paling parah terkena dampak virus Corona. Ada hampir 5,3 juta kasus dikonfirmasi dan menjadikan Brasil berada di urutan ketiga setelah Amerika Serikat (AS) dan India.

Sementara Brasil berada di urutan kedua dalam hal kematian akibat virus Corona. Di posisi utama ada AS yang  mencatatkan angka 155 ribu, demikian data yang dihimpun oleh Universitas Johns Hopkins.

TINGGALKAN KOMENTAR

Silakan masukkan komentar anda!
Silakan masukkan nama Anda di sini

Berita Terbaru

Perjuangkan Kesejahteraan Buruh dan Petani, Dani Eko Wiyono Siap Maju Calon Bupati Sleman Melalui Jalur Independen

Mata Indonesia, Sleman - Alumni aktivis 98 sekaligus aktivis yang selalu menyuarakan aspirasi buruh/pekerja Daerah Istimewa Yogyakarta, Dani Eko Wiyono ST. MT ini bertekad maju bakal calon bupati Sleman dalam Pilkada Sleman nanti. Dani menilai, hingga saat ini, mayoritas kehidupan buruh masih sangat jauh dari kata sejahtera. Buruh masih dianggap hanya sebagai tulang punggung ekonomi bangsa tanpa diperjuangkan nasib hidupnya.
- Advertisement -

Baca berita yang ini