Terlalu Lembek, MU Disarankan Pecat Solskjaer

Baca Juga

MATA INDONESIA, MANCHESTER – Ole Gunnar Solskjaer dinilai terlalu lembek sebagai pelatih. Manchester United disarankan pecat Solskjaer.

Solskjaer mendapat kritikan setelah MU kalah 1-3 dari Crystal Palace, Sabtu 19 September 2020 di Old Trafford.

Sebelumnya, MU juga menelan kekalahan 0-1 dari Aston Villa di laga uji coba. Solskjaer menyebut, kondisi fisik anak asuhnya belum 100 persen karena waktu pramusim yang pendek.

Mantan pemain Inggris, Gabriel Agbonlahor mengatakan, Solskjaer sosok pelatih yang lembek dan diyakini tak bisa marah saat para pemain MU menderita kekalahan, termasuk lawan Palace.

“Jika Anda bisa menjadi lalat di dinding ruang ganti Manchester United setelah pertandingan lawan Palace, Anda tak bisa membayangkan Solskjaer memarahi pemainnya,” ujar Agbonlahor, dikutip dari The Sun, Selasa 22 September 2020.

“Beda dengan Sir Alex Ferguson. Kalian tahu dia pasti marah besar melihat penampilan para pemainnya. Itu masalah di MU. Bagi saya, Ole terlalu lembek,” katanya.

TINGGALKAN KOMENTAR

Silakan masukkan komentar anda!
Silakan masukkan nama Anda di sini

Berita Terbaru

Stok BBM Dipertahankan Rata-Rata 20 Hari untuk Menjamin Kebutuhan Jelang Nataru

Oleh: Anggina Nur Aisyah* Menjelang perayaan Natal dan Tahun Baru 2025/2026, pemerintah menegaskankomitmennya dalam menjamin ketersediaan energi nasional melalui kebijakan strategismenjaga stok bahan bakar minyak pada rata-rata 20 hari. Kebijakan ini menjadi buktinyata kesiapan negara dalam mengantisipasi peningkatan kebutuhan masyarakatselama periode libur panjang, sekaligus memperkuat rasa aman publik terhadapkelangsungan aktivitas sosial, ekonomi, dan keagamaan. Penjagaan stok BBM tersebutmencerminkan perencanaan yang matang, berbasis data, serta koordinasi lintas sektoryang solid antara pemerintah, regulator, dan badan usaha energi nasional. Perhatian Presiden Prabowo Subianto terhadap kesiapan menghadapi arus Natal dan Tahun Baru memperlihatkan bahwa sektor energi ditempatkan sebagai prioritas utamadalam pelayanan publik. Presiden memastikan bahwa distribusi bahan bakar berjalanoptimal seiring dengan kesiapan infrastruktur publik, transportasi, dan layananpendukung lainnya. Pendekatan ini menegaskan bahwa pemenuhan kebutuhan energimasyarakat tidak hanya dipandang sebagai aspek teknis, melainkan sebagai bagian daritanggung jawab negara dalam menjaga stabilitas nasional dan kenyamanan publikselama momentum penting keagamaan dan libur akhir tahun. Langkah pemerintah melalui Kementerian Energi dan Sumber Daya Mineral dengan mengaktifkan kembali Posko Nasional Sektor...
- Advertisement -

Baca berita yang ini