Ini Penyebab Pasien Covid-19 Terus Bertambah di Depok

Baca Juga

MATA INDONESIA, DEPOK – Kasus aktif Virus Corona di Depok Kian bertambah. Peningkatan terjadi sejak Agustus lalu hingga September ini telah mencapai 1174 lebih kasus terkonfirmasi, dengan jumlah pasien sembuh bertambah sebanyak 792 dan pasien meninggal bertambah sebanyak 37 kasus.

Pemerintah kota Depok juga telah mengumumkan temuan 124 kasus baru pada pertengahan September 2020. Tingginya kasus ini dikatakan tim Gugus Tugas Percepatan Penanganan Covid (GTPPC) Kota Depok sebagai lonjakan tertinggi sejak Covid-19 ditemukan pertama kali di Kota Depok pada awal Maret lalu.

Banyak hal yang menjadi penyebab kasus aktif Covid-19 di Depok semakin bertambah, salah satunya adalah letak geografis kota yang strategis. Depok berbatasan langsung dengan DKI Jakarta, Tangerang, Bekasi dan Bogor.

Faktor lainnya adalah kebanyakan dari warga Depok mencari nafkah di Jakarta dan sekitarnya, sehingga berkemungkinan besar dapat menularkan kepada anggota keluarganya.

Selain itu sejumlah pabrik di Kota Depok juga menjadi faktor yang mendongkrak angka penularan. Sebab, kebanyakan dari karyawan pabrik merupakan warga dari luar Depok.

Tidak hanya itu, kedisiplinan masyarakat juga sangat perlu diperhatikan. Pemerintah harus lebih tegas dalam memberikan sanksi kepada warga yang tidak mau mematuhi protokol kesehatan yang sudah diterapkan, menjaga kebersihan tubuh dan selalu menggunakan masker saat keluar rumah adalah hal yang penting untuk dilakukan saat ini.

Reporter: Nour Aidel Pitri

TINGGALKAN KOMENTAR

Silakan masukkan komentar anda!
Silakan masukkan nama Anda di sini

Berita Terbaru

Perjuangkan Kesejahteraan Buruh dan Petani, Dani Eko Wiyono Siap Maju Calon Bupati Sleman Melalui Jalur Independen

Mata Indonesia, Sleman - Alumni aktivis 98 sekaligus aktivis yang selalu menyuarakan aspirasi buruh/pekerja Daerah Istimewa Yogyakarta, Dani Eko Wiyono ST. MT ini bertekad maju bakal calon bupati Sleman dalam Pilkada Sleman nanti. Dani menilai, hingga saat ini, mayoritas kehidupan buruh masih sangat jauh dari kata sejahtera. Buruh masih dianggap hanya sebagai tulang punggung ekonomi bangsa tanpa diperjuangkan nasib hidupnya.
- Advertisement -

Baca berita yang ini