Penelitian Baru Ungkap Bahaya Gas Air Mata Ditembakkan ke Demonstran

Baca Juga

MATA INDONESIA, JAKARTA – Para peneliti dari Universitas Toronto mengungkapkan fakta baru, bahwa gas air mata sangat tidak bisa ditolerir penggunaannya, apalagi sampai ditembakkan ke arah demonstran.

Menurut para penelti, ada zat kimia yang sangat berbahaya terkandung dalam gas air mata. Salah satunya adalah CS Gas (2-chlorobenzylidine) yang membuat rasa terbakar pada mata, hidung dan tenggorokan. Zat tersebut juga dipastikan mengganggu sistem pernapasan.

Sementara menurut Amnesty International, penggunaan gas air mata adalah bentuk ketidakadilan hukum dan pengekangan kebebasan yang sudah terlalu lama dibiarkan.

Kemudian, Amnesty International juga menyatakan, selain melanggar kebebasan, pemakaian gas air mata adalah bentuk lain dari penyiksaan terhadap demonstran atau pengunjuk rasa.

“Panduan internasional penggunaannya memang ada, tapi aturan ini lembek dan cenderung tak efektif karena banyak pelanggaran,” kata Maija Fiorante, salah satu peneliti Amnesty International, seperti dikutip dari ScienceAlert, Senin 7 September 2020.

TINGGALKAN KOMENTAR

Silakan masukkan komentar anda!
Silakan masukkan nama Anda di sini

Berita Terbaru

Pencegahan TPPO di Jogja Diperkuat, Gugus Tugas Dibentuk Kurangi Kasus

Mata Indonesia, Yogyakarta - Tindak Pidana Perdagangan Orang (TPPO) semakin menjadi perhatian serius di Indonesia, termasuk di Kota Yogyakarta. Korban TPPO seringkali berasal dari kalangan Pekerja Migran Indonesia (PMI), yang terjerat dalam kasus perdagangan manusia akibat berbagai faktor risiko.
- Advertisement -

Baca berita yang ini