Tokoh Papua Imbau Warga Jaga Ketertiban dan Hindari Aksi Provokatif pada Peringatan Hari HAM Sedunia

Baca Juga

MataIndonesia, Jayawijaya –Tokoh adat tertua Jayawijaya, Naligi Kurisi, mengajak masyarakat menjaga ketertiban dan tidak terpengaruh ajakan aksi yang berpotensi memicu gangguan keamanan pada peringatan Hari Hak Asasi Manusia (HAM) Sedunia.

Naligi menegaskan komitmennya mendukung upaya penjagaan stabilitas wilayah bersama aparat keamanan, terutama di bulan Desember yang dipandang sebagai bulan suci bagi umat Kristen di Jayawijaya.

“Saya mengimbau masyarakat Jayawijaya agar fokus pada kewajiban masing-masing. Jangan mudah terpengaruh ajakan untuk melakukan kegiatan yang dapat menimbulkan kecemasan,” ujarnya.

Ia juga meminta warga tidak mengikuti ajakan aksi karena dinilai rawan dimanfaatkan pihak tertentu untuk memancing keributan.

“Kita sambut Natal tahun 2025 dengan damai. Jangan ikut melakukan aksi apa pun yang bisa membuat situasi tidak aman. Wamena ini tanggung jawab kita bersama,” tegas Naligi.

Pesan serupa juga disampaikan oleh tokoh pemuda Byak di Manokwari, Rommy Arwam.

Arwam mengingatkan bahwa momentum tersebut harus menjadi refleksi moral bagi masyarakat Papua Barat untuk terus menjunjung nilai kemanusiaan, keadilan, dan persatuan.

Ia menegaskan bahwa isu HAM tidak hanya terkait pencegahan pelanggaran, tetapi juga pemenuhan hak dasar warga, termasuk hak untuk hidup damai dan memperoleh kesempatan yang adil dalam pembangunan.

“Peringatan Hari HAM di Manokwari perlu dipahami sebagai komitmen bersama untuk memperkuat persatuan dan keharmonisan sosial,” ujarnya

Arwam juga mengapresiasi peran Pemerintah Daerah serta TNI–Polri yang telah menjaga stabilitas sehingga aktivitas masyarakat Papua dapat berlangsung normal.

Arwam mengingatkan masyarakat tetap waspada terhadap provokasi, hoaks, dan ajakan yang berpotensi memecah belah. Ia menyebut selalu ada pihak yang memanfaatkan momentum tertentu untuk merusak stabilitas keamanan daerah. Karena itu, ia mengajak seluruh warga lebih kritis dalam menyaring informasi.

Menurutnya, sinergi berbagai elemen masyarakat menjadi kunci agar peringatan HAM berlangsung aman dan penuh semangat persaudaraan, karena hanya melalui kolaborasi tersebut stabilitas sosial dapat dipertahankan di tengah dinamika Papua.

“Menjaga keamanan adalah bagian dari menghormati hak masyarakat untuk hidup damai dan sejahtera,” tandasnya. #

TINGGALKAN KOMENTAR

Silakan masukkan komentar anda!
Silakan masukkan nama Anda di sini

Berita Terbaru

Dukungan Gizi Gratis untuk Anak di Wilayah Terpencil Melalui MBG

Oleh: Edward Likhumahuwa (* Upaya pemerintah memperluas jangkauan layanan gizi bagi anak dan balita di wilayah terpencil melalui program Makan...
- Advertisement -

Baca berita yang ini