Home News Pernyataan Sikap DPC GMNI Yogyakarta Terkait Korupsi Pertamina Oplos Pertalite Menjadi Pertamax,...

Pernyataan Sikap DPC GMNI Yogyakarta Terkait Korupsi Pertamina Oplos Pertalite Menjadi Pertamax, Bukti Pemerintah Abai Menegakan Hukum di Indoneisa

0
11

Sleman – Adanya korupsi dikubu Pertamina oplos Pertalite menjadi Pertamax bukti bahwa korupsi menjadi alat oligarki untuk merampas Hak-hak rakyat.

Pernyataan sikap tersebut disuarakan oleh Gilang Faijin Aljiaro selaku Ketua Umum DPC GMNI Yogyakarta di Kabupaten Sleman, D.I. Yogyakarta (27/2/2025).

“Korupsi yang merugikan negara hingga 193 Triliun kejahatan yang tidak manusiawi, bukan hanya merugikan secara finansial namun juga telah melakukan pengkhianatan terhadap prinsip kedaulatan untuk kemaslahatan masyarakat Indonesia. Mengakarnya korupsi ditubuh pemerintah ini mencerminkan betapa buruknya hukum yang berlaku di negara Indonesia. Yang seharusnya Sumber Daya bangsa dapat dipergunakan untuk kemakmuran dan kesejahteraan rakyat pada kenyataannya hanya dijadikan lumbung korupsi memperkaya segelintir golongan elit dan oligarki”. Imbuhnya

Oleh karena itu, jika negara tidak bisa memberantas korupsi dan menyingkirkan golongan-golongan elit (oligarki) maka rakyat berhak melakukan perlawanan terhadap pemerintahan yang sudah abai dan gagal dalam melindungi serta tidak dapat menegakan keadilan bagi rakyat Indonesia.

“Sebab itu, revolusi bukan lagi sekedar tuntutan tetapi sudah menjadi keniscayaan sebab negara sudah gagal memberikan keadilan bagi masyarakat dan hukum tumpul ke atas. Pemerintah tidak berani mengambil sikap ketegasan terhadap para pelaku korupsi hingga rakyat yang terus dikorbankan”. Tambahnya.

Pernyataan sikap DPC GMNI Yogyakarta sebagai berikut:

a. Dewan Pimpinan Cabang GMNI Yogyakarta, menyatakan dengan tegas bahwa kasus ini harus diusut hingga ke akar-akarnya tanpa pandang bulu.
b. Aparat penegak hukum harus bertindak independen dan tidak tunduk pada tekanan politik.
c. Menuntut nasionalisasi penuh industri migas strategis di bawah kontrol rakyat untuk memastikan bahwa kekayaan energi benar-benar digunakan demi kepentingan si marhaen, bukan sebagai bancakan para pemodal dan birokrat serakah dan korup.
d. Rakyat sudah terlalu lama dibebani dengan harga BBM yang mencekik, sementara mereka yang berada di puncak kekuasaan justru menggerogoti kekayaan negara tanpa rasa malu.
e. Menyerukan kepada seluruh elemen pergerakan, mahasiswa, para buruh, tani, dan rakyat kecil semuanya untuk bersatu dalam aksi besar menuntut pembersihan total di tubuh pemerintahan dan pengembalian kedaulatan ekonomi ke tangan rakyat!

NO COMMENTS

LEAVE A REPLY

Please enter your comment!
Please enter your name here