MATA INDONESIA, BARCELONA – Joan Laporta, Victor Font, dan Toni Freixa adalah tiga kandidat yang tersisa dalam persaingan menuju kursi presiden Barcelona. Presiden baru diyakini memegang peran masa depan Lionel Messi.
Laporta, yang pernah menjadi presiden Barcelona periode 2003-2010, paling banyak menerima dukungan dua kandidat lainnya. Kemudian, ada satu kandidat yang mundur saat menjalani proses validasi, yakni Emili Rousaud.
Pemilihan presiden Barcelona akan digelar pada 24 Januari. Presiden baru memegang peran penting terkait masa depan Messi, apakah pemain asal Argentina itu hengkang di akhir musim atau bertahan dengan memperpanjang kontrak.
Beberapa waktu lalu, Messi mengaku tak mendukung salah satu kandidat. Dia tak mau ikut campur dan sama sekali belum pernah bicara dengan semua kandidat walaupun Messi pernah merasakan main di era Laporta.
Hubungan Messi dengan Barcelona sempat memanas setelah keinginannya hengkang di awal musim mendapat penolakan. Presdien saat itu, Josep Bartomeu mengklaim, klausul khusus di kontrak Messi masa berlakunya sudah habis.
Artinya, ada klausul pelepasan sebesar 700 juta Euro yang harus ditebus jika Messi bersikeras ingin pindah. Alih-alih membawa kasus ke pengadilan, Messi mengalah dan memilih bertahan setidaknya hingga kontraknya habis musim ini.
Dari tiga kandidat, diyakini Laporta dan Font yang punya kans besar. Dalam misinya, Laporta berjanji akan berusaha keras mempertahankan Messi, sementara Font ingin memulangkan legenda Barcelona, Xavi, dan fokus pada pengembangan akademi La Masia.